Aksi Bek Kiri Timnas Indonesia U-22 Bikin Permainan Singapura Tak Berkembang


NAGA303.FUN – Pelatih Timnas Singapura U-22, Fandi Ahmad, kecewa timnya kalah dari Timnas Indonesia U-22 dengan skor 0-2 pada laga kedua Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis malam (28/11/2019).

Fandi Ahmad menyebut tim asuhannya kesulitan mengembangkan permainan karena Timnas Indonesia U-22 memiliki pemain cepat, seperti Asnawi Bahar.

Pada laga tersebut, Singapura tertekan sejak awal babak pertama. Tim Garuda Muda mengandalkan skema permainan sayap yang membuat Singapura kesulitan mengembangkan permainan.

“Pada babak pertama, kami tidak banyak memiliki peluang. Kami menutup pergerakan wing back mereka khususnya nomor 14 (Asnawi Bahar). Kami sudah melihatnya dan dia memiliki kecepatan,” kata Fandi Ahmad.

Sementara pada babak kedua, Singapura terpaksa mengubah gaya permainan untuk bisa mencari peluang. Namun, hal itu malah menjadi petaka karena Timnas Indonesia U-22 berhasil memaksimalkan permainan cepat melalui skema serangan balik.

Timnas Indonesia U-22 kemudian berhasil mencetak dua gol melalui Osvaldo Haay (64′) dan Asnawi Bahar (74). Gol tersebut makin membuyarkan permainan Singapura, yang pada akhirnya gagal mencetak gol hingga laga usai.

“Pada babak kedua, kami mengubah gaya permainan dan Indonesia berhasil memaksimalkan permainan dari kedua sayap karena memiliki pemain sayap yang cepat dan kuat secara individual,” ujar pelatih berusia 57 tahun itu.

Kekalahan ini membuat Singapura tak beranjak dari peringkat keempat dengan raihan satu poin, sedangkan Timnas Indonesia U-22 membayangi Vietnam yang berada di puncak dengan jumlah enam poin dan kedua tim terpisah selisih gol saja.

Pada laga selanjutnya, Singapura bakal menghadapi Thailand, Minggu (1/12/2019). Pelatih Fandi Ahmad menegaskan timnya tak akan menyerah, meski berada dalam posisi sulit.

“Kami tak akan menyerah.  Saya sudah berkata pada pemain kalau mereka sudah melakukan yang terbaik. Kami akan berjuang untuk laga-laga selanjutnya,” ujar Fandi Ahmad.