6 Orang Meninggal di Hotel Bangkok Usai Minum Teh Berisi Sianida
NAGA303 – Enam orang ditemukan tewas di kamar hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Thailand, Selasa (16/7/2024).
Keenam korban diduga tewas karena meminum teh yang di dalamnya terdapat racun sianida.
Dikutip dari ABCNews, Rabu (17/7/2024), dari enam korban tewas tersebut dua orang diketahui berpaspor Amerika Serikat (AS), sementara empat lainnya berasal dari Vietnam.
Rinciannya, tiga korban tewas berjenis kelamin perempuan dan tiga lainnya laki-laki dengan usianya berkisar 37-56 tahun.
Sianida merupakan bahan kimia mematikan yang dapat menghambat peredaran oksigen di dalam darah sehingga mengganggu fungsi organ tubuh.
Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) ikut dalam penyelidikan kasus tersebut karena dua orang korban merupakan warga negara AS.
Kepala Divisi Forensik Kepolisian Thailand, Trairong Piwpan mengungkapkan terdapat bekas sianida di dalam botol teh dan enam cangkir di kamar tersebut.
Selain itu, hasil awal otopsi di Rumah Sakit Chulalongkorn, Bangkok, menemukan adanya sianida di dalam darah keenam korban.
Kepala Departemen Kedokteran Forensik di Sekolah Kedokteran Universitas Chulalongkorn, Kornkiat Vongpasisarnsin menuturkan tidak ada tanda-tanda trauma atau benturan benda tumpul di korban.
Piring-piring makanan yang dipesan oleh mereka tampaknya tidak tersentuh sama sekali, serta masih tertutup plastik.
Empat orang yang merupakan warga negara Vietnam adalah Thi Nguyen Phuong (46) dan suaminya Hong Pham Thanh (49), kemudian Thi Nguyen Phuong Lan (47), dan Dinh Tran Phu (37).
Sementara dua orang lainnya yang merupakan warga negara AS yaitu Sherine Chong (56) dan Dang Hung Van (55).
Kronologi kejadian
Dilansir dari BBC, Rabu (17/7/2024), kronologi berawal ketika para korban memesan makanan dan teh, yang diantar ke kamar sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Saat itu, pesanan diterima oleh Sherine Chong yang merupakan satu-satunya orang di ruangan hotel tersebut.
Menurut wakil kepala polisi, seorang pelayan hotel menawarkan untuk membuatkan teh untuk para tamu, namun Chong menolaknya.