4 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Varian COVID-19 IHU
Naga303 – Sementara dunia tengah bergulat dengan penyebaran varian COVID-19 Omicron juga Delta, para ilmuwan di Prancis telah menemukan jenis baru COVID-19. Varian yang disebut IHU itu hingga berita ini ditulis sudah terkonfirmasi 12 kasus di Prancis.
Dikabarkan, varian IHU tidak menyebar secara luas saat ini, sebagaimana Omicron, yang terus menyebar ke seluruh dunia.
Pimpinan teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan, bahwa mutasi varian IHU masuk kategori sebagai varian yang sedang dipantau (variant under monitoring). Sehingga, belum termasuk dalam Varian of Interest (VOI) dan Varian of Concern (VOC).
Hal ini Maria sampaikan kepada wartawan pada konferensi pers di Jenewa, Swiss pada Kamis, 6 Januari 2022.
Meski baru disebut sebagai variant under monitoring, IHU tetap menyedot perhatian dunia. Berikut adalah hal yang perlu diketahui tentang varian IHU.
Fakta Terkait Varian IHU dari Perancis
1. Varian IHU ditemukan oleh Profesor Philippe Colson dariMéditerranée Infection University Hospital Institute (IHU) di Marseilles. Varian ini diberi kode B.1.640.2.
2. Setidaknya 12 kasus telah dikonfirmasi di dekat Marseilles sejak 10 Desember 2021. tetapi ketegangan tampaknya tidak menyebar dengan cepat.
3.Varian IHU mengalami 46 mutasi, termasuk mutasi E484K, yang membuatnya punya potensi kebal terhadap vaksin dan menular daripada Omicron dan varian COVID-19 lainnya.
4. Penemuan strain tersebut diumumkan dalam sebuah makalah di medRxiv, tetapi belum dipublikasikan dalam jurnal akademis.
Beberapa pakar menyarankan untuk tetap memberi perhatian terhadap varian ini. Seperti Pakar Penyakit Menular di Toronto General Hospital, Isaac Bogoch yang mengatakan, varian IHU layak dipantau, seperti varian lain yang muncul.
“Varian ini akan terus berdatangan. Ini hanyalah alasan lain mengapa kita perlu benar-benar fokus pada kesetaraan vaksin global, membuat semua orang memberi dosis satu, dua, dan tiga di seluruh dunia,” kata Isaac.
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19