Disebut Tempat Munculnya Dajjal Jelang Kiamat, Ini 5 Misteri Segitiga Bermuda yang Dibongkar Ilmuwan
NAGA303, Jakarta – Sisi misterius Segitiga Bermuda telah lama diperbincangkan. Konon, ini adalah kuburan ribuan kapal dan pesawat.
Dikisahkan, banyak kapal yang hilang misterius atau pesawat yang raib tanpa jejak begitu melintas atau mendekati kawasan ini.
Segitiga Bermuda berada di perairan Nevada, Amerika Serikat. Mitos mengerikan Segitiga Bermuda sudah berlangsung ratusan tahun silam.
Bahkan, ada satu spekulasi bahwa Dajjal akan muncul dari Segitiga Bermuda. Kemunculan Dajjal adalah tanda kiamat sudah dekat.
Dalam buku Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda, seperti dikutip Republika, oleh Muhammad Isa Daud, dijelaskan musnahnya benda-benda yang ada di segitiga bermuda disebabkan Dajjal.
Menurutnya, daerah segitiga bermuda terdapat sebuah pulau yang dikuasai oleh sekumpulan makhluk, yaitu setan yang bekerja sama dengan Dajjal untuk menghancurkan umat manusia.
Dajjal bersama setan bekerja sama terus berusaha menyebarkan misinya, melalui orang-orang kepercayaannya, sesama penyembah setan di sekitar wilayah Segitiga Bermuda. Mereka mengajari dengan berbagai bujukan sehingga orang-orang terkesima dan takjub apa yang disuguhkannya.
Maka, pada hari kiamat nanti dari Segitiga Bermuda Dajjal akan muncul dan melakukan fitnah secara besar-besaran kepada seluruh umat manusia.
Muhammad Isa Daud menegaskan ia membuat kesimpulan tersebut bukan dari pendapatnya, melainkan dari sejumlah manuskrip kuno yang ia pelajari dari beberapa orang muslim yang tinggal di Palestina, Arab Saudi, Yaman, Swedia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan lain-lain.
Terlapas benar dan tidaknya teori itu, berikut ini adalah 5 mitos Segitiga Bermuda yang dibantah ilmuwan.
Tentang Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda adalah penggambaran dari sebuah wilayah imajiner yang menghubungkan tiga titik yaitu Bermuda, Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat.
Area ini dianggap angker, sebab sering dikait-kaitkan dengan keberadaan markas UFO hingga tempat tinggal bagi iblis dan Dajal.
Wajar memang jika kawasan laut tersebut dianggap misterius bagi sejumlah kalangan, terlebih lagi bagi para pelaut dan penerbang — mengingat telah banyak catatan kasus kapal dan pesawat hilang di wilayah maritim di Amerika Tengah itu.
Meski demikian, telah banyak pakar yang memberikan penjelasan seputar Segitiga Bermuda yang telah memicu banyak kontroversi.
Seperti dikutip kanal Global Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (3/8/2018), berikut 5 mitos kutukan Segitiga Bermuda yang ditepis para ilmuwan:
1. Tak Terkait dengan Iblis
Para ilmuwan Inggris mengungkap teori baru mengenai Segitiga Bermuda. Menurut mereka, di wilayah perairan yang berada di Samudra Atlantik ini terdapat gelombang misterius setinggi 30 meter yang menyebabkan begitu banyak perahu tenggelam.
Para ahli di University of Southampton, Inggris, percaya bahwa misteri itu dapat dijelaskan melalui fenomena alam yang dikenal sebagai “gelombang jahat”, menurut laporan The Sun yang dikutip News.com.au.
Dalam sebuah film dokumenter berjudul The Bermuda Triangle Enigma, para ilmuwan dari kampus itu menggunakan simulator ruangan (indoor simulator) untuk menciptakan kembali gelombang tersebut.
Gelombang yang disebut “monster” itu–yang hanya berlangsung selama beberapa menit–pertama kali terdeteksi keberadaaannya oleh satelit pada 1997 di lepas pantai Afrika Selatan. Beberapa di antaranya bahkan memiliki tinggi 30 meter.
Dr Simon Boxall, seorang ilmuwan spesialis kelautan dan Bumi, mengatakan di sekitar Segitiga Bermuda bisa terlihat tiga badai besar yang datang secara bersamaan dari arah yang berbeda. Badai ini menciptakan kondisi sempurna untuk membentuk “gelombang jahat”.
Dia yakin gelombang seperti itu dapat mematahkan perahu, misalnya Cyclops, menjadi dua.
2. Teori ‘Awan Aneh’ Singkap Misteri Hilangnya Kapal dan Pesawat
Seorang ahli meteorologi mengklaim telah menemukan teori baru dalam memecahkan misteri Segitiga Bermuda. Ia mengungkapkan temuannya melalui acara Science Channel’s “What on Earth?”
Dalam acara itu, ia menjelaskan bahwa di atas “perairan angker” tersebut terdapat awan-awan aneh.
Menurutnya, kumpulan awan itu berkaitan dengan “bom udara” berkekuatan 170 mph. Dengan menggunakan citra satelit radar, ia dan timnya menemukan awan berbentuk “heksagonal” yang lebarnya antara 20 dan 50 mil.
Awan itu terbentuk di atas kumpulan air yang jernih, melayang di atas wilayah perairan Segitiga Bermuda.
“Citra satelit benar-benar aneh… bentuk heksagonal dari formasi awan. Bentuk heksagonal di laut itu pada dasarnya adalah bom udara. Mereka terbentuk karena adanya semburan mikro (microburst) dan mereka merupakan ledakan udara,” ujar Dr. Randy Cerveny, seperti dikutip dari New York Post.
Ledakan udara itu, lanjut Randy, sangatlah kuat, yaitu mencapai 170 mph –menyerupai badai, sehingga dengan mudah menenggelamkan kapal dan menarik jatuh pesawat.
3. Tak Terkait dengan Alien
Seorang ilmuwan asal Australia, Karl Kruszelnicki, membantah sejumlah spekulasi yang beredar soal Segitiga Bermuda. Dengan lantang, ia mengatakan bahwa misteri di sana telah terpecahkan.
Karl bersikeras bahwa alasan di balik lenyapnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda, sama sekali tak terkait dengan alien, kristal api dari Atlantis yang hilang, atau hal-hal supranatural lainnya.
Ia mengatakan, hilangnya pesawat dan kapal di wilayah imajiner yang menghubungkan tiga titik, yakni Florida, Puerto Rico dan Pulau Bermuda itu, sebenarnya disebabkan karena kesalahan manusia dan cuaca buruk.
Menurutnya, wilayah imajiner yang mencakup 700.000 kilometer persegi di Samudra Atlantik itu, merupakan daerah dengan lalu lintas tinggi.
6 dari 7 halaman
4. Awan Segi Enam
Awan aneh yang terbentuk di atas segitiga bermuda, diduga dapat menjelaskan kenapa puluhan kapal dan pesawat menghilang secara misterius setiap kali melewati wilayah laut tersebut.
Sebuah teori baru menyatakan bahwa awan tersebut terhubung dengan ‘bom angin’ berkecepatan 273 kilometer per jam, yang dapat menjatuhkan transportasi udara maupun laut yang berada di sekitar wilayah barat utara Samudera Atlantik.
Seperti dikutip dari News.com.au, teori tersebut dikemukakan oleh para ahli meteorologi kepada Science Channel.
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan gambar radar satelit menemukan adanya awan berbentuk ‘hexagonal’ atau segitiga enam dengan lebar 32 dan 80 kilometer, yang dapat membuat gelombang air laut naik setinggi 13 meter.
Sementara itu Dr. Randy Cerveny dari University of Arizona menambahkan bahwa ‘bom udara’ terbentuk dari sebuah proses yang disebut microbursts — angin kencang dengan arah pergerakan menukik ke tanah yang menyebabkan penyimpangan udara.
5. Kawah Penghasil Gas
Para ilmuwan yakin bahwa mereka selangkah lebih dekat dengan jawaban misteri itu, setelah ditemukannya serangkaian kawah bawah laut di dasar Laut Barents, lepas pantai Norwegia. Hal tersebut dikutip dari News.com.au.
Meskipun tidak dekat dengan Segitiga Bermuda, mereka berharap bahwa kawah tersebut jadi kunci untuk menjelaskan fenomena yang membingungkan itu.
Kawah dengan lebar 800 meter dan kedalaman 45 meter, diyakini terbentuk karena gas metana yang terdapat di bawah sedimen dasar laut. Lalu, gas tersebut meledak dan ledakan tersebut membentuk kawah.
“Banyak kawah besar terdapat di dasar laut yang terletak di pusat-barat Laut Barents dan mungkin terbentuk karena ledakan besar gas,” ujar peneliti dari the Arctic Univeristy of Norway kepada Sunday Times.
“Kawah tersebut mungkin merupakan salah satu tempat yang merepresentasikan lokasi meledaknya gas metan di Arktik,” tambahnya.