SUGBK Tak Boleh Dipakai, FIFA Matchday Indonesia Vs Burundi Digelar di Patriot
NAGA303 – Laga FIFA matchday antara Timnas Indonesia dan Burundi akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada 25 dan 28 Maret 2023.
Kepastian venue pertandingan FIFA Matchday Indonesia vs Burundi diutarakan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (13/3/2023) malam WIB.
Dalam pernyataannya, Zainudin Amali memastikan bahwa timnas Indonesia yang akan bertanding pada FIFA Matchday kontra Burundi adalah timnas senior besutan Shin Tae-yong.
Selain itu, Zainudin Amali juga mengutarakan bahwa laga FIFA Matchday Indonesia va Burundi akan berlangsung dengan kehadiran penonton.
Baca juga: Daftar 24 Negara Peserta Piala Dunia U20 2023
Harapannya, kehadiran penonton bisa menambah motivasi para pemain timnas Indonesia untuk meraih kemenangan dan mendongkrak ranking FIFA.
“Kami sudah rapatkan, timnas kita akan main tanggal 25 dan 28 Maret, lawannya dari timnas Burundi, main dua kali,” kata Zainudin Amali.
“Timnasnya adalah timnasnya Shin Tae-yong, timnas senior. Lalu, rencananya timnas Burundi pada 22 Maret sudah hadir di Indonesia. Tempat pertandingannya dua-duanya ada di Patriot, dan tiap pertandingannya ada penonton,” tuturnya lagi.
“Karena ini FIFA Matchday, kami berharap penonton datang untuk memberikan dukungan. Harapan kita, timnas bisa menang, karena ini untuk memperbaiki peringkat kita,” ujar Zainudin Amali.
SUGBK Tak Boleh Digunakan hingga Piala Dunia U20 2023
SUGBK Tak Boleh Digunakan hingga Piala Dunia U20 2023
Sebelumnya, dijelaskan bahwa FIFA Matchday Indonesia vs Burundi tidak bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.
SUGBK tidak bisa digunakan untuk event apa pun karena sedang dipersiapkan menjadi salah satu venue Piala Dunia U20 2023, Mei mendatang.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan bahwa persiapan menjelang Piala Dunia U20 2023 telah memasuki masa krusial.
Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat harus serius memerhatikan setiap aspek yang dibutuhkan dalam mempersiapkan venue Piala Dunia U20 2023.
Di SUGBK, kondisi rumput menjadi fokus. Kondisi lapangan dinilai memprihatinkan setelah beberapa event berlangsung di stadion berkapasitas 78.000 penonton tersebut.
Alhasil, SUGBK tidak boleh digunakan lagi agar rumput lapangan bisa kembali ke kondisi prima dan dapat dilakukan penjahitan rumput sintetis dengan rumput asli untuk menjaga kekuatan akar.
Hal tersebut merupakan salah satu persyaratan yang diberikan FIFA kepada setiap venue Piala Dunia U20 2023.
“Tadi saya sudah bicara dengan direktur GBK, apa pun yang sudah dijalankan selama ini harus kita pertahankan sama-sama dan untuk perbaikan harus segera dijalankan karena ini kondisi yang critical (genting),” kata Erick Thohir saat berkunjung ke SUGBK pada Senin (13/3/2023) sore WIB.
Baca juga: PSSI Segera Umumkan Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret
“Ini merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat kejuaraan dunia, akan ada opening di sini.”
“Jadi, saya harus ambil posisi tidak ada event lagi di sini, apakah itu event olahraga, event kesenian, tidak ada, karena ini sudah menjadi titik critical kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan Piala Dunia,” tutur Erick Thohir menegaskan.
Dengan demikian, sejumlah event yang kemungkinan digelar di SUGBK, termasuk pertandingan sepak bola, harus dihelat di stadion lain.
PSSI pun tidak menggelar dua laga FIFA Matchday antara timnas Indonesia dan Burundi di SUGBK, melainkan di Stadion Patriot Candrabhaga.
Selain itu, pertandingan Liga 1 antara Persija dan Persib yang dijadwalkan berlangsung pada 31 Maret, juga tidak bisa digelar di SUGBK.