Fakta Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota Baru, Pemerataan Ekonomi hingga Siapkan 300.000 Hektar Lahan

NAGA303.ASIA – Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) resmi menggumumkan ibu kota baru di kalimantan.

Jokowi menyatakan bahwa keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intesif. Sebelum mengumumkan lokasi ibu kota baru pada Senin (26/8/2019) siang, Presiden Joko Widodo sempat menjelaskan tiga alasan mendasar untuk menentukan wilayah ibu kota baru.

Tiga alasan mendasar tersebut adalah masalah infrastruktur, fasilitas pendukung, dan lokasi yang terpisah dari pusat ekonomi dan bisnis. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, warga Kalimantan Timur menyambut baik rencana Presiden Jokowi memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur

Sementara itu, Bupati Penajam Paser Utara(PPU), Kalimantan Timur, Abdul Gafu Mas’ud mengaku kaget dan terharu daerahnya jadi lokais baru ibu kota.

Gafur mengatakan , Kaltim siap menjadi ibu kota baru karena memiliki pelabuhan dan bandara Internasional

Berikut fakta Kaltim jadi ibukota baru :

  1. Ibu kota baru berada di Kalimantan

“Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019)

Jokowi menyatakan bahwa keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif. “Pemerintah telah melakukan kajian mendalam dan intensifkan studinya selama tiga tahun terakhir,” ujarnya.

2. Pemerataan dan keadilan ekonomi

Jokowi mengatakan, selama ini denyut kegiatan ekonomi secara umum masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa. Kegiatan ekonomi yang terpusat ini membuat Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dengan pulau-pulau di luar Jawa. Untuk itu, rencana pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan diletakkan dalam konteks pemerataan. Ia berharap pemindahan ibu kota akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus memacu pemerataan dan keadilan ekonomi di luar Jawa