Virus Corona Ganggu MotoGP, Marquez Jadi ‘Pemenang’
Naga303.Com Jakarta — Indonesia, Virus corona mengganggu ajang MotoGP 2020 setelah GP Qatar dibatalkan dan GP Thailand ditunda. Kondisi negatif ini menguntungkan juara bertahan Marc Marquez.
Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) mengambil keputusan tegas untuk membatalkan MotoGP Qatar 2020, 8 Maret 2020, setelah pemerintah Qatar mengharuskan penumpang dari Italia menjalani karatina dua pekan karena wabah virus corona.
Kondisi itu membuat enam pebalap MotoGP asal Italia, termasuk Valentino Rossi, dipastikan tak bisa tampil di MotoGP Qatar 2020.
Beberapa jam usai keputusan FIM terkait MotoGP Qatar 2020, pemerintah Thailand memutuskan untuk menunda MotoGP Thailand yang semula dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Buriram, 20-22 Maret 2020.
Dua keputusan penting itu membuat MotoGP 2020 berpeluang baru akan dimulai di MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Americas, Texas, pada 5 April 2020.
Terlepas dari musibah virus corona yang meresahkan masyarakat dunia, gagal digelarnya MotoGP Qatar dan MotoGP Thailand menjadi keuntungan tersendiri bagi pebalap Repsol Honda Marc Marquez.
Satu pekan jelang MotoGP Qatar 2020, Marquez masih mengeluhkan kondisi sepeda motor Honda RC213V yang diklaimnya bermasalah dengan suspensi depan. Masalah itu membuat Marquez kesulitan hingga terakhir menjalani tes resmi di Sirkuit Losail, Qatar.
Marquez mengakhiri tes terakhir di Losail dengan berada di posisi tujuh, terpaut 0,291 detik dari pebalap Yamaha Maverick Vinales yang mendominasi tes terakhir MotoGP 2020.
Penundaan MotoGP 2020 bisa memberi waktu kepada Honda untuk memperbaiki sepeda motor RC213V. Honda dijadwalkan menjalani tes privat di Sirkuit Jerez pada pertengahan Maret 2020 bersama Stefan Bradl.
Meski Marquez dan pebalap resmi Honda lainnya tidak bisa ikut serta dalam tes privat itu, namun setidaknya Bradl bisa memberi informasi penting terkait perkembangan motor RC213V.
Penundaan juga memberi waktu bagi Marquez untuk semakin memulihkan bahu kanan yang membuat The Baby Alien kesulitan saat tes resmi.
Bahu kanan Marquez belum pulih 100 persen usai menjalani operasi pada November 2019. Tambahan hingga satu bulan ke depan bisa membuat Marquez semakin segar menghadapi MotoGP 2020. Terlebih Marquez yakin Honda sudah menemui masalah dengan sepeda motor RC213V usai tes di Losail.
“Kami gagal maksimal di tes dan saya menyalahkan bahu saya, kondisi fisik saya. Motor Honda sangat menuntut banyak, menuntut Anda 100 persen fit. Kondisi saya sekarang baru 60 hingga 70 persen,” ujar Marquez dikutip dari Marca.
Selain dua keuntungan di atas, Marquez juga punya satu keuntungan penting dari pembatalan MotoGP Qatar 2020 karena virus corona. Sirkuit Losail bukan trek favorit Marquez di MotoGP.
Sejak kali terakhir menang pada MotoGP Qatar 2014, Marquez tidak pernah menjadi juara di Sirkuit Losail. Kemenangan di MotoGP Qatar selalu diraih Yamaha dan Ducati sejak 2015.
Tidak digelarnya MotoGP Qatar 2020 membuat rival Marquez kehilangan satu seri untuk meraih poin penuh dan mengalahkan The Baby Alien. Musim lalu Marquez dikalahkan pebalap Ducati Andrea Dovizioso pada balapan MotoGP Qatar 2020.
Marquez juga diuntungkan dari keputusan penundaan MotoGP Thailand 2020 yang semula menjadi seri kedua usai GP Qatar. Sirkuit Buriram merupakan salah satu trek favorit Marquez setelah dua musim beruntun menjadi juara.
Marquez memastikan gelar juara dunia MotoGP musim lalu saat balapan di MotoGP Thailand. Untuk musim ini MotoGP Thailand berpeluang digelar pada September 2020.
Jika MotoGP Thailand 2020 tetap berjalan sesuai jadwal pada 22 Maret mendatang Marquez berpeluang kesulitan karena kondisi bahu yang belum pulih.
Kemudian siapa yang tidak diuntungkan dari pembatalan MotoGP Qatar dan diundurnya MotoGP Thailand? Jawabannya tentu saja Yamaha. Fabio Quartararo dan Maverick Vinales secara bergantian mendominasi jalannya tes resmi di Sepang dan Losail.
Jika MotoGP Qatar 2020 digelar sesuai jadwal akhir pekan ini baik Vinales dan Quartararo pantas difavoritkan meraih kemenangan di Sirkuit Losail. (bac)
