Vaksin Covid-19 Pilih Yang Mana? Ini Alasan Moderna Lebih Efektif Dari Pada Pfizer

Naga303 – Dilansir ANTARA, Moderna menyebut kemanjuran vaksin COVID-19 buatannya masih sekitar 93 persen setelah dosis kedua, hampir tak berubah dari efikasi 94 persen yang dilaporkan dalam uji klinis pertama.

Vaksin untuk masyarakat dunia saat ini mungkin dianggap sebagai obat mujarab menanggulangi pandemi. Sementara bagi perusahaan produsen vaksin, produk itu diharapkan bisa menghasilkan keuntungan besar bagi mereka.

Vaksin Covid-19 produksi Moderna menunjukkan harapan yang lebih baik untuk menghadapi varian Delta.

Hal itu diketahui berdasarkan sebuah studi laboratorium dengan sedikit penurunan respons dibandingkan jenis varian aslinya, menurut produsen obat itu kemarin.

Penelitian dilakukan pada serum darah delapan peserta yang diperoleh satu minggu setelah mereka menerima dosis kedua vaksin, mRNA-1273.

Kedua vaksin tersebut sama-sama berbasis teknologi messenger RNA (mRNA).

“Kami sangat senang kemanjuran vaksin COVID-19 kami stabil di 93 persen mulai empat hingga enam bulan,”

“Durasi yang kuat ini akan menguntungkan ratusan juta orang yang telah disuntik vaksin Modern hingga saat ini,” tambahnya lagi.

kata Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel dalam pernyataan.

Vaksin yang tahan lama membuat rentang waktu penyuntikan antardosis yang lebih panjang, terlepas dari perlu tidaknya pemberian dosis tambahan untuk mencegah COVID-19.

Otoritas kesehatan publik di seluruh dunia yang tengah bergumul dengan varian Delta masih berdebat apakah dosis tambahan aman, efektif, dan diperlukan.

Pfizer berencana mengajukan izin untuk pemberian dosis ketiga vaksinnya bulan ini, dan sejumlah negara seperti Israel telah mulai atau akan memvaksin penduduk yang lebih tua atau yang rentan.

Moderna mengatakan penelitiannya pada tiga kandidat vaksin penguat yang berbeda masih berlangsung untuk melihat kemanjuran terhadap varian-varian yang jadi perhatian, seperti Gamma, Beta, dan Delta.

Kadar antibodi penetralisir usai pemberian dosis penguat mendekati level yang teramati setelah suntikan dosis kedua.

Vaksin Moderna telah disetujui untuk penggunaan darurat pada orang dewasa di AS pada Desember.