Operasi Pencarian Korban Hilang Semeru Ditutup, 36 Orang Belum Ditemukan

Naga303  Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hari Adi Purnomo mengungkapkan, pihaknya menutup operasi SAR erupsi Gunung Semeru pertanggal 16 Desember 2021.

“Setelah evaluasi bersama seluruh Potensi SAR yang terlibat, serta pihak keluarga korban yang belum ditemukan, akhirnya kami sepakat menghentikan atau menutup operasi SAR yang sudah berlangsung 13 hari ini,” ujannya, Jumat (17/12/2021).

Hari mengatakan, selanjutnya akan dilaksanakan pemantauan oleh tim SAR. “Aspek efektifitas juga menjadi pertimbangan kami, karena kemungkinan korban hidup dalam kondisi seperti itu sangat kecil kemungkinannya,” ucapnya.

Meski begitu, lanjut Hari, pihaknya akan membuka operasi SAR lagi jika ada informasi valid ada korban atau tanda-tanda ditemukan korban.

“Atau, jika erupsi terjadi lagi dan kembali menelan korban jiwa, maka operasi otomatis kami gelar lagi,” ujarnya.

“Sesuai SOP, operasi SAR yang standarnya berlangsung selama tujuh hari telah diperpanjang dua kali tiga hari. Total, operasi SAR telah berlangsung selama 13 hari,” ucap Hari.

Hari mengatakan, update operasi SAR hari terakhir, tim SAR berhasil menemukan dua human body remains, masing-masing pada pukul 08.15 dan 08.30 WIB di sektor pencarian Dusun Curah Kobokan.

“Kedua bagian tubuh manusia tersebut telah dievakuasi ke RSUD Haryoto untuk keperluan identifikasi,” ujarnya.

Korban Selamat 82 Orang

Tidak hanya itu, Hari melanjutkan, operasi SAR hari terakhir juga sempat dihentikan sekitar pukul 10.00 WIB karena terjadi erupsi yang membahayakan tim SAR gabungan dari 126 Potensi SAR dengan jumlah kurang lebih 350 personel.

“Jumlah korban selamat sebanyak 82 orang luka ringan dan 18 orang luka berat. Meninggal dunia di RS ada sembilan orang, penemuan dilokasi pencarian 48 orang, body part lima paket. Sedangkan korban yang tidak ditemukan sebanyak 36 orang,” ucapnya.