Salah Sasaran, IDF Justru Tembak 3 Sandera Asal Israel di Gaza

NAGA303Militer Israel mengatakan pasukannya telah menembak dan membunuh tiga orang sandera pada Jumat (15/12/2023), setelah secara keliru mengidentifikasi mereka sebagai ancaman. “Selama pertempuran di Shejaiya (daerah pertempuran di Kota Gaza), IDF (tentara) secara keliru mengidentifikasi tiga sandera Israel sebagai ancaman. Akibatnya, pasukan menembak ke arah mereka dan mereka terbunuh,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan. Militer Israel mengaku sangat menyesal atas terjadinya insiden tragis tersebut

“Pelajaran langsung dari peristiwa tersebut telah dipetik, yang telah disampaikan kepada semua pasukan IDF di lapangan,” tambah mereka, sebagaimana dikutip dari AFP. Tentara mengidentifikasi para sandera sebagai Yotam Haim dan Alon Shamriz, keduanya diculik dari Kibbutz Kfar Aza selama serangan Hamas pada 7 Oktober, dan Samer El-Talalqa, yang diculik dari Kibbutz Nir Am. “Ini adalah tragedi yang tak tertahankan,” kata Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan. “Seluruh Negara Israel berduka malam ini. Hati saya tertuju pada keluarga yang berduka di saat-saat sulit ini,” tambahnya. Juru bicara Angkatan Darat Israel Daniel Hagari mengatakan bahwa militer memikul tanggung jawab atas semua yang terjadi. “Kami percaya bahwa ketiga warga Israel tersebut melarikan diri atau ditinggalkan oleh pihak yang menyekap mereka,” kata dia. Hagari mengaku belum mengetahui detail terjadinya penembakan tentara Israel terhadap warganya sendiri.
Hamas dilaporkan telah menculik sekitar 250 sandera dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel. Israel juga menyebut serangan Hamas tersebut telah menewaskan 1.139 orang. Sementara itu, perang yang dilancarkan Israel sebagai pembalasan terhadap kelompok tersebut telah menewaskan lebih dari 18.700 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.